BABdan BAK pasien 4. 5. Penggantian alat tenun Selama observasi didapatkan sebanyak kesadaran umum sesuai SPO. Selama observasi tidak didapatkan perawat yang sedang melakukan-TDD pemenuhan kebutuhan BAB dan BAK pasien. Selama observasi tidak didapatkan kotor pada tempat perawat tidur tanpa mengganti alat tenun kotor pada tempat memindahkan pasien Padasaat memasang linen bersih, bentangkan linen diatas tempat tidur, jangan dikibaskan. Jangan menempatkan linen kotor pada tempat tidur klien, meja, atau peralatan klien lainnya. Saat memasang linen/alat tenun pada tempat tidur klien, gunakan cara yang efektif dan gunakan pada satu sisi dulu setelah selesai baru pindah ke sisi lain. Alatdan bahan : Tempat tidur khusus; Selimut; Cara kerja : Jelaskan prosedur yang akan dilakukan. Dudukkan pasien; Berikan sandaran atau bantal pada tempat tidur pasien atau aturr tempat tidur. Untuk posisi semifowler (30-45˚) dan untuk fowler (90˚). Anjurkan pasien untuk tetap berbaring setengah duduk. 2. Posisi semi fowler Pengertian sopmengganti alat-alat tenun dengan tempat tidur yang ada pasien di atasnya. pdf embed sop penanganan pasien sop alih rawat.pdf; sop pemasangan sop penandaan daerah sop cuci tangan sop perawatan luka sop rujukan dan sop cuci tangan sop penggunakan obat c Pasien/penghuni harus dengan mudah dapat dirawat (terutama tinggi TT sangat penting diperhatikan) d. Masukkan bantal kedalam sarungnya dan letakkan diatas tempat tidur dengan bagian yang terbuka dibagian bawah. 11. Sama dengan cara mengganti dan memasang alat tenun pada tempat tidur, tetapi dilakukan sebagian-sebagian dari tempat Dalammengganti alat tenun tempat tidur, akan membahas bagaimana cara mengganti laken tempat tidur baik dengan pasien atau tamapa adanya . 1 mengecek catatan medik 2. Sama dengan mengganti dan memasang alat tenun pada tempat tidur tanpa pasien diatasnya tetapi dikerjakn secara bergilir, pada sisi kiri dan . NmgMcoX. SOP mengganti alat tenun tempat tidur dengan pasien diatasnya SOP Mengganti alat tenun tempat tidur dengan pasien di atasnya Tahap Pre-Interaksi 1 Mengecek catatan medik 2. Menyiapkan peralatan dan tempat  Sprei besar  Sprei kecil  Sarung bantal  Sarung guling selimut  Ember cucian kotor 3. Mencuci tangan Tahap Orientasi 4. Memberikan salam dan memperkenalkan diri 5. Memberitahu klien tujuan dan prosedur tindakan 6. Memberikan kesempatan bertanya Tahap Kerja 1. Membawa peralatan ke dekat klien 2. Menutup sampiran 3. Menganjurkan klien untuk berbaring terlentang bila mampu 4. Memindahkan perlengkapan klien yang ada ditempat tidur 5. Melepas selimut dan laken penutup, melipatnya dan meletakkan pada tempat kain kotor 6. Membantu klien tidur miring menjauhi perawat, dengan tetap memperhatikan keadaan umum klien 7. Melepas laken, perlak, stek laken dengan menggulungnya kearah punggung klien. Bagian kotor berada didalam gulungan 8. Memasang laken, perlak dan stek laken pada bagian separuh kasur, kemudian dibuat sudut 9. Melebarkan linen bersih ke tengah tempat tidur dan meletakkan dibelakang punggung klien 10. Kklien dibantu untuk membalik posisi ke hadapan perawat dengan melewati gulungan linen bersih tersebut 11. Semua linen kotor diambil, kemudian diletakkan di tempat kain kotor 12. Gulungan linen bersih dibentangkan, rapihkan dengan memasukkan sisa linen pada sisi tempat tidur 13. Klien dikembalikan pada posisi supnasi 14. Memasangkan selimut yang bersih 15. Melepas bantal dengan hati-hati sambil menyangga kepala 16. Melepas sarung bantal yang kotor dan menggantinya dengan yang bersih 17. Merapikan pasien 18. Membereskan alat-alat Tahap terminasi 25 Mengevaluasi reaksi klien 26 Kontrak untuk kegiatan selanjutnya 27 Mendokumentasikan hasil pemeriksaan MEMBERIKAN GLISERIN SPUIT PENGERTIAN Memberikan gliserin spuit adalah suatu tindakan memasukkan cairan minyak gliserin melalui anus ke dalam rektum dengan menggunakan spuit gliserin. TUJUAN 1. Merangsang peristaltik sehingga pasien bisa BAB 2. Persiapan tindakan operasi/persalinan/persiapan pemeriksaan radiologi 3. Memberi rasa nyaman PERHATIAN 1. Dalam pelaksanaan harus diperhatikan kontra indikasi pemberian gliserin spuit seperti pasien dengan sakit jantung, perdarahan, kontraksi yang kuat, pembukaan lengkap. 2. Bila pada saat pemberian gliserin spuit ada hambatan, jangan dipaksakan. 3. Dapat dilakukan pada pasien obstipasi, sebelum partus kala I fase laten atau persiapan operasi. PROSEDUR I. Persiapan 1. Persiapan pasien dan keluarga 1. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan 2. Menjelaskan prosedur tindakan 3. Posisi pasien diatur miring 2. Alat-alat 1. Handschoen disposible 2. Nierbekken 3. Pispot, pengalas dan perlak 4. Air dalam botol cebok dan tisu 5. Vaselin 6. Spuit gliserin diisi dengan gliserin hangat sebanyak 10 sampai 20 cc, dan udara dikeluarkan 3. Lingkungan Menjaga privacy pasien 4. Perawat 1. Mencuci tangan. 2. Menilai keadaan umum pasien 3. Mengukur tanda-tanda vital 4. Kemampuan mobilisasi II. Pelaksanaan 1. Memberi kain penutup untuk menutupi bagian bawah tubuh pasien dan buka pakaian bagian bawah . 2. Pasang pengalas dan perlak di bawah bokong 3. Dekatkan nierbekken 4. Perawat memakai handschoen 5. Tangan kiri membuka belahan bokong bagian atas, tangan kanan memasukan spuit gliserin ke dalam anus sampai pangkal kanul dengan posisi ujung spuit diarahkan seperti menyendok. 6. Masukkan minyak gliserin perlahan-lahan sambil pasien dianjurkan menarik nafas panjang. 7. Spuit gliserin dikeluarkan dari anus dan ditaruh dalam nierbekken. 8. Minta pasien untuk menahan BAB sebentar, kemudian pasang pispot, dan persilakan pasien BAB. 9. Untuk pasien yang dapat mobilisasi berjalan, pasien dapat dianjurkan ke toilet. 10. Setelah selesai bersihkan daerah bokong dengan menggunakan air dan tisu. 11. Angkat pispot, perlak dan pengalas 12. Kenakan pakaian bagian bawah, rapikan tempat tidur 13. Lepaskan handschoen, cuci tangan 14. Membuat catatan keperawatan yang mencakup tindakan dan hasil tindakan, respon pasien, dan observasi feces. MENGGANTI ALAT TENUN PASIEN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Harus belajar teknik hygiene yang sesuai. Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu,keamanan dan kesehatan. Seperti pada orang sehat memenuhi kebutuhan kesehatannya sendiri,pada orang sakit atau tantangan fisik memerlukan bantuan perawat untuk memerlukan praktek kesehatan yang rutin. Selain itu,beragam faktor pribadi dan sosial budaya mempengaruhi praktek hygiene klien. Perawat menetukan kemempuanuntuk melakukan perawatan diri dan memberikan perawatan hygiene menurut kebutuhan dan pilihan klien. Ketika klien tidak mampu mengganti kain tenun secara pribadi maka perawat memberikan bantuan penting atau mengajarkan keluarga atau temannya bagaimana memberikan hygiene dengan cara dan pada waktu yang tepat. Mengganti alat tenun Bad Making atau yang lebih dikenal merapikan tempat tidur merupakan bagian personal hygiene karena tempat tidur yang bersih dan rapi memberikan keamanan dan kenyamanan untuk peningkatan kesejahteraan pasien. Permasalahan Adapun permasalahan yang kami angkat dalam makalah ini adalah bagaimana teknik-teknik menganti alat tenun Bad Making . Tujuan Untuk mengetahui bagaimana cara merapikan tempat tidur Bad Making dengan cepat dan efektif. BAB II PEMBAHASAN Cara kerja tindakan membereskan tempat tidur bad making A. Menyiapkan tempat tidur tanpa pasien Alat dan Bahan Tempat tidur,kasur,bantal Seprei besar dan kecil Perlak Selimut Sarung bantal Keranjang/plastik tempat kain kotor . Cara Kerja Cuci tangan Letakkan seprei dengan lipatan memanjang dengan garis tengahnya untuk menentukan tengah-tengah tempat tidur Masukkan seprei bagian kepala ke bawah kasur kira-kira 30 cm. Masukkan seprei bagian kaki ± 25 cm, lalu kita membuat sudut dari kepala, terus ke bagian kaki. Masukkan sisi-sisi dari seprei ke bawah kasur 6. Letakkan perlak melintang ± 50 cm dari garis kasur bagian kepala, lalu dimasukkan ke bawah kasur bersama-sama. Letakkan selimut ± 15 cm dari garis kasur bagian kepala, masukkan selimut bagian kaki ke bawah kasur bersama-sama. Sarung bantal dipasang, bantal diletakkan dengan bagian yang tertutup kejurusan pintu. Bereskan alat-alat lalu cuci tangan Ø Melipat Sisi dengan Cara “mitred corners” Selipkan seprei di bagian bawah tempat tidur dan biarkan bagian sisi lepas. Angkat sisi seprei, sekitar 45 cm 18 inchi dari sudut ranjang. Selipkan bagian top sheet yang tergantung lepas dekat sudut tempat tidur. Sisi seprei lipat ke bawah tempat tidur. Ø Melipat Seprei atau Selimut di Tempat Tidur Setelah seprei atau selimut dipasang di atas tempat tidurangkat dulu bagian tengah bawah sekitar 30 cm 12 inchi ke atas sebelum anda selipkan ke bawah kasur. Kemudian lipat ke satu sisi sedemikian rupa sehingga merupakan ploi bara selipkan seprei atau selimut tersebut ke bawah kasur. Ø Mengganti Sarung Bantal Masukkan tangan ke dalam sarung bantal, pegang sudut-sudut terjauh bantal tersebut lalu lipatkan posisinya di dalam sarung bantal. Secara bertahap masukkan bantal ke dalam sarungnya. Ø Oleh satu perawat Tempatkan kursi memunggungi sisi bawah tempat tidur. Lepaskan alas pada satu sisi tempat tidur, baru pada sisi yang lain. Angkat semua bantal kecuali satu. Lepaskan sarung bantal, letakkan bantal di kursi. Mengganti alas tempat tidur seprei Rapikan penutup kasur. Letakkan seprei bersihseparuh tergulung memanjang menyebelah gulungan seprei kotor. Selipkan separuh seprei dan atur sudutnya dengan cara “mitre”. Kalau menggunakan alas plastik gulung di setengah bagian tempat tidur lalu selipkan. Jika menggunakan alas khsus yang prelu diganti, tempatkan dahulu yang bersih setengah tergulung memanjang di samping yang kotor dan selipkan separuh sisanya. Kalau alas khusus ini bersih, tarik dan selipkan. Palingkan pasien sehingga berbaring pada punggung, melewati kain yang tergulung terus ke sisi yang bantal perlahan ke sisi anda dan jaga agar kepala pasien tetap di atas bantal. Pergilah ke sisi lain tempat tidur, tarik dan angkat alas yang kotor, luruskan penutup kasur. Kalau alas masih bersih dan tidak perlu diganti maka luruskan. “mitre” sudut-sudutnya dan selipkan di bawah kasur. Tarik masuk alas khusus dan lapis plastiknya lalu selipkan. 10. Kalau anda mengganti seprei, gulung seprei yang dan susun sudutnya dengan cara “mitre”. Lepaskan kembali gulungan dan selipkan lapisan plastik dan alas khusus tersebut. 11. Gulingkan pasien agar berbaring terlentang di tengah tempat tidur. Tempatkan pada posisi yang nyaman. Ganti sarung bantal apabila perlu dan tempatkan kembali. Menggantikan selimut 12. Angkat tutup atas atau selimut yang menutupi pasien, kalau memang ada. Ganti dengan yang bersih apabila perlu. Bereskan tempat tidur, lipat tutup atas atau selimut dan “mitre” sudutnya. Lipat tutup atas di atas bedcover. Ganti tutup atas dan duvet sesuai kondisi. 13. Perhatikan agar pasien cukup nyaman. Penanganan Akhir Bersihkan semua peralatan. Letakkan kembali perabot yang tadi dipindahkan. Jangan lupa Ø Oleh dua perawat Tempatkan kursi memunggungi tempat tidur. Lepaskan semua alas. Angkat semua bantal kecuali satu. Angkat selimut dan alas teratas secara terpisah. Lipat sepertiga atas sampai ketengah,juga sepertiga bagian bersama-sama dan letakan diatas kain dikeranjang atau kantong pasien tertutup satu lapis alas dan selimut kalau ruangan cukup dingin. Palingkan kesatu sisi tempat tidur. Perhatikan agar kepalanya terletak di atas bantal dan kakinya tertopang dengan baik . Pegang pasein kuat-kuat saat dia berada di pinggir tempat tidur,yang lain menggulung setiap alas secara terpisah kebagian tengah tempat tidur. Kalau tidak dipasang yang baru,bentulkan yang lama agar tidak semua kotoran yang ada di atas. B. Mengganti Alat Tenun Dengan Pasien di Atasnya Alat dan Bahan v Kantong linen v Selimut mandi v Alas matras v Seprei bawah v Selimut sarung bantal v Bed seprei v Perlak v Kursi atau meja disamping tempat tidur v Sarung tangan sekali pakai Cara kerja 1. Jelaskan prosedur tindakan kepada klien 2. Persiapkan alat dan bahan 3. Cuci tangan 4. Kumpulkan dan atur peralatan diatas kurdsi atau meja yang ada di sampinga tempat tidur 5. Tarik gorden ruangan dan tutup pintu 6. Atur ketinggian tempat tidur pada posisi yang nyaman,rendahkan pengaman tempat tidur disisi perawat 7. Longgarkan seprei atas pada kaki tempat tidur 8. Pindahkan bed seprei dan selimut terpisah dan letakan dalam kantong linen 9. Minta klien miring tidur membelekangi perawat 10. Tutup klien dengan selimut mandi,minta klien memegang tepi atas selimut jika klien tidak mampu maka masukkan ke dalam bawah bahu 11. Dengan bantuan perawat lain selipkan menuju kepala tempat tidur 12. Posisikan klien disamping pada sisi tempat tidur yang jauh,menghadap kebelakang pastikan pengaman terpasang 13. Longgarakan linen bawah,pindahkan dari bagian kepala sampai kaki 14. Gunakan seprei bersih untuk menyikap sebagai tempat tidur 15. Letakan suprei bersih pada sebagian permukaan tampat tidur 16. Pasang seprei sebagian dengan rapi sambil memperhatikan kondisi klien 17. Pasang perlak jika diperlukan pada daerah bokong 18. Naikkan pengaman tempat tidur pada pada area sisi kerja dan pindah kesisi yang lain 19. Rendahkan rel sampingdan bantu klien berguling perlahan kesisi yang diatas lipatan linen 20. Longgarkan linen yang kotor dibawah matras lalu buka secara pelan agar tidak mengenai linenbersih dan pakaian perawat 21. Bentangkan seprei bersih lipatan linen bersih secara berlahan diatas tepi matras dari kepala ke kaki tempat tidur 22. Miter sudut dari sepri bawah apabila memasukan sudut pastikan seprei itu halus dan bebes kerutan 23. Pasangkan perlak dengan seksema tanpa mengganggu kondisi klien 24. Minta klien tidur terlentang dan tetap kondisi rileks 25. Pasangkan selimut klien pada area kaki sampai terlihat rapi 26. Ganti sarung bantal yang kotor dengan yang bersih lalu kenakan di bawah kepala klien dengan perlahan-lahan 27. Naikkan pangamn tempat tidur sambil memperhatikan kondisi klien dan keraihan tempat tidur 28. Atur posisi tempat tidur yang nyaman 29. Buka tirai ruangan gorden dan pintu,atur kembali benda-benda pribadi klien dalam jangkauan yang mudah di atas meja samping tempat tidur 30. Linen kotor masukkan dalam keranjang 31. Buka sarung tangan lalu cuci tangan 32. Catatat semua prosedur dan hasil temuan jika ada BAB III PENUTUP Kesimpulan Dalam hal ini telah kami ketahui terdapat beberapa cara kerja untuk mengganti alat tenun pasien,di antaranya menyiapakan tempat tidur tanpa pasien dan menganti alat tenun dengan pasien diatas ada pasien, sebelum melakukan tugas tersebut terlebih dahulu kita siapkan alat- alat dan bahan yang dibutuhka, dalam melakukan tugas ini jangan dengan keadaan tergesah- gesah dan dalam melakukannya jangan sampai adanya sikap- sikap atau perilaku kita yang membuat pasien kecewa atau merasa tersinggung dan hal ini merupakan suatu tugas bagi seorang Perawat untuk dilaksanakan dengan ikhlas.] PENGERTIAN Mengganti alat tenun kotor dengan alat tenun yang bersih pada tempat tidur klien dengan klien di atas tempat tidur & pada tempat tidur kosong. TUJUAN Untuk memberikan lingkungan yang bersih, tenang & nyaman Untuk menghilangkan hal yang dapat mengiritasi kulit dengan menciptakan alat tidur & selimut yang bebas dari kotoran/lipatan Untuk meningkatkan gambaran diri & harga diri klien dengan menciptakan tempat tidur yang bersih, rapi & nyaman. Untuk mengontrol penyebab mikroorganisme Prinsip – Prinsip Mengganti Alat Tenun Menggunakan prinsip asepsis dengan menjaga alat tenun lama agar jauh dari badan perawat tidak menempel pada seragam Jangan mengibaskan alat tenun lama, karena hal ini dapat menyebarkan mikroorganisme lewat udara Linen alat tenun lama jangan diletakan dilantai untuk menjegah penyebaran infeksi Ketika mengganti alat tenun, gunakan prinsip body mechanics Jaga privasi, kenyamanan dan keamanan dari klien Bila klien kurang kooperatif gunakan rails ALAT – ALAT Sprei / Laken besar Sprei sedang / Bovenlaken Laken kecil / Stiklaken Alas/perlak Slimut Sarung Bantal REFERENSI 1. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A.,1999. Fundamental Keperawatan Konsep proses dan Jakarta 2. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A., Yasmin, Asih editor. 1999. Buku Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar. EGC jakarta 3. Taylor, C., Lilis, C., and LeMone, P., 1998 . Fundamental of Nursing the art and science of nursing care ‘Lippinc PENGERTIAN Mengganti alat tenun kotor dengan alat tenun yang bersih pada tempat tidur klien dengan klien di atas tempat tidur & pada tempat tidur kosong. TUJUAN Untuk memberikan lingkungan yang bersih, tenang & nyaman Untuk menghilangkan hal yang dapat mengiritasi kulit dengan menciptakan alat tidur & selimut yang bebas dari kotoran/lipatan Untuk meningkatkan gambaran diri & harga diri klien dengan menciptakan tempat tidur yang bersih, rapi & nyaman. Untuk mengontrol penyebab mikroorganisme Prinsip – Prinsip Mengganti Alat Tenun Menggunakan prinsip asepsis dengan menjaga alat tenun lama agar jauh dari badan perawat tidak menempel pada seragam Jangan mengibaskan alat tenun lama, karena hal ini dapat menyebarkan mikroorganisme lewat udara Linen alat tenun lama jangan diletakan dilantai untuk menjegah penyebaran infeksi Ketika mengganti alat tenun, gunakan prinsip body mechanics Jaga privasi, kenyamanan dan keamanan dari klien Bila klien kurang kooperatif gunakan rails ALAT – ALAT Sprei / Laken besar Sprei sedang / Bovenlaken Laken kecil / Stiklaken Alas/perlak Slimut Sarung Bantal REFERENSI 1. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A.,1999. Fundamental Keperawatan Konsep proses dan Jakarta 2. Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A., Yasmin, Asih editor. 1999. Buku Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar. EGC jakarta 3. Taylor, C., Lilis, C., and LeMone, P., 1998 . Fundamental of Nursing the art and science of nursing care ‘Lippinc 47 Votes PENGERTIAN Adalah suatu tindakan membersihkan seluruh bagian tubuh pasien dengan posisi berbaring di tempat tidur dengan menggunakan air bersih, sabun, dan atau larutan antiseptik. TUJUAN 1. Membersihkan tubuh dari kotoran dan menghilangkan bau badan. 2. Memberikan kesegaran fisik dan psikis serta rasa nyaman. 3. Merangsang peredaran darah, syaraf dan merelaksasikan otot. 4. Memelihara integritas kulit dan mencegah infeksi kulit. 5. Memotivasi pasien dalam memenuhi kebutuhan perawatan dan kebersihan dirinya. CATATAN 1. Jika kondisi memungkinkan, libatkan pasien untuk melakukan tindakan 2. Dalam melakukan tindakan perawat harus memperhatikan keamanan dirinya sendiri dengan memakai schort, handschoen ataupun masker. PROSEDUR I. Persiapan 1. Persiapan pasien dan keluarga Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan Menjelaskan prosedur tindakan Sebelum melakukan tindakan memandikan tawarkan pasien untuk BAB atau BAK terlebih dahulu Ember tertutup / tempat pakaian kotor Handschoen disposible Menjaga privasi pasien Bantal dan guling yang tidak dibutuhkan letakan dikursi. Mencuci tangan. Berdiri di sebelah kanan pasien atau sesuai kebuthan. Melakukan pengkajian 2. Alat-alat a. Satu waskom mandi berisi air hangat 2/3 bagian dengan suhu kurang lebih 42 – 43 derajat celcius. b. Handuk mandi bersih satu / dua buah. c. Waslap bersih dua buah. d. Sabun mandi dalam tempatnya. e. Pakaian bersih satu stel. f. Talk dan / kamper spiritus. 3. Lingkungan Tenaga keperawatan. 1 Identitas pasien 2 Tanda tanda vital dan keadaan umum pasien 3 Pengetahuan pasien. 4 Kemampuan mobilisasi II. Pelaksanaan Pakaian bagian atas dibuka dan bagian tubuh yang terbuka ditutup dengan selimut atau kain penutup. Pakaian yang kotor dimasukkan ke dalam ember yang bertutup/tempat pakaian kotor. Membersihkan wajah Handuk dibentangkan di atas bantal di bawah kepala pasien. Dengan waslap lembab membersihkan mata mulai dari sudut mata dekat hidung ke arah keluar sampai bersih. Dengan waslap lembab tanpa sabun membersihkan wajah pasien. Menawarkan penggunaan sabun untuk daerah wajah. Membersihkan wajah, telinga, leher dengan menggunakan waslap lembab yang diberi sabun dan dibilas sampai bersih. Mengeringkan dengan handuk. Mengangkat handuk pindahkan ke bawah lengan Membersihkan daerah ekstremitas lengan Lengan sebelah kiri diangkat, kemudian bentangkan handuk secara memanjang sehingga seluruh lengan dapat diletakkan di atas handuk. Membasahi lengan pasien dengan was lap sabun dari arah proximal ke distal dengan satu arah, kemudian dibilas dengan waslap basah sampai bersih. Mulai dari lengan yang lebih jauh dari perawat. Mengeringkan lengan dengan handuk sampai kering. Membersihkan lengan yang lebih dekat dengan perawat sama dengan membersihkan lengan sebelumnya. Membersihkan daerah dada, ketiak dan perut Kedua lengan diangkat ke atas dan diletakkan di samping kepala pasien. Selimut mandi atau kain penutup diturunkan dan dilipat sampai daerah os. pubis. Handuk dibentangkan pada bagian sisi pasien. Membersihkan daerah dada, ketiak dan perut dengan waslap bersabun dengan cara memutar. Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih. Mengeringkan dengan handuk sampai kering. Memberi bedak / talk tipis pada daerah dada, ketiak dan perut Menutup tubuh pasien bagian depan dengan selimut atau kain penutup yang bersih. Membersihkan daerah punggung Pasien dimiringkan ke kiri atau kanan sesuai kebutuhan pasien. Membentangkan handuk di sisi bawah pasien sampai ke bokong. Membersihkan dengan waslap bersabun mulai dari tengkuk, bahu, punggung sampai bokong dengan cara memutar. Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih. Mengeringkan dengan handuk sampai kering. Menggosok sambil message dengan zalf / kamper spiritus sampai kering kemudian diberi bedak tipis. Pasien dimiringkan ke kanan, handuk dibentangkan di bawah punggung kemudian punggung kiri dibersihkan seperti punggung kanan. Posisi pasien kembali ditelentangkan. Mengenakan pakaian bagian atas. Mengganti air dengan air bersih dan hangat. Washlap dicuci bersih. 10. Membersihkan daerah extremitas bawah Menanggalkan pakaian bagian bawah kemudian memasukkan ke dalam ember bertutup / tempat pakaian kotor. Membentangkan handuk sepanjang extremitas bawah sebelah kiri, extremitas kanan ditutup dengan selimut atau kain penutup. Lutut ditekuk kemudian membersihkan dengan waslap bersabun mulai dari arah proximal ke distal satu arah. Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih. Mengeringkan dengan handuk sampai kering. f. Membersihkan extremitas bawah sebelah kanan sama dengan membersihkan extremitas sebelah kiri pasien. 11. Membersihkan daerah lipatan paha dan genitalia Menutup daerah genitalia dengan kain penutup atau selimut. Selimut atau kain penutup diangkat dan dilipat kemudian diletakkan pada kursi. Melepaskan pakaian bagian bawah. Mengangkat bokong. Membentangkan handuk di bawah bokong pasien dengan arah memanjang. Membersihkan daerah lipatan paha dengan waslap bersabun, lalu membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih. Mengeringkan dengan handuk sampai kering. Membersihkan daerah genitalia dengan waslap bersabun. 1 Pada wanita mulai dari depan ke dalam. Membuka bibir kemaluannya dengan hati-hati dan dibersihkan. 2 Pada pria yang tidak disunat, tariklah kulit kepala zakarnya ke belakang, lalu kepala kemaluannya dan kulit penutup kepala kemaluannya dibersihkan dengan hati-hati. Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih. Mengeringkan dengan handuk sampai kering Daerah lipatan paha diberi bedak / talk tipis. Membersihkan daerah anus Memiringkan pasien ke sisi sebelah kiri. Membuka lipatan bokong dan membersihkan anus dengan waslap bersabun. Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih. Mengeringkan dengan handuk sampai kering. Posisi pasien kembali terlentang. 12. Mengenakan pakaian bagian bawah. 13. Merapikan pasien dan kalau perlu memasang selimut kembali. 14. Merapikan tempat tidur dan mengganti sarung bantal pasien bila diperlukan. 15. Membuka pintu dan jendela serta gordyn dan atau sampiran. 16. Pakaian dan alat tenun kotor serta peralatan mandi yang dipakai dibereskan. 17. Perawat mencuci tangan. 18. Membuat catatan keperawatan yang mencakup Tindakan dan hasil respon pasien. Kondisi kesehatan pasien Tanda-tanda vital sebelum dan sesudah memandikan. Tingkat mobilisasi MENGGANTI ALAT TENUN PASIEN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Harus belajar teknik hygiene yang sesuai. Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu,keamanan dan kesehatan. Seperti pada orang sehat memenuhi kebutuhan kesehatannya sendiri,pada orang sakit atau tantangan fisik memerlukan bantuan perawat untuk memerlukan praktek kesehatan yang rutin. Selain itu,beragam faktor pribadi dan sosial budaya mempengaruhi praktek hygiene klien. Perawat menetukan kemempuanuntuk melakukan perawatan diri dan memberikan perawatan hygiene menurut kebutuhan dan pilihan klien. Ketika klien tidak mampu mengganti kain tenun secara pribadi maka perawat memberikan bantuan penting atau mengajarkan keluarga atau temannya bagaimana memberikan hygiene dengan cara dan pada waktu yang tepat. Mengganti alat tenun Bad Making atau yang lebih dikenal merapikan tempat tidur merupakan bagian personal hygiene karena tempat tidur yang bersih dan rapi memberikan keamanan dan kenyamanan untuk peningkatan kesejahteraan pasien. Permasalahan Adapun permasalahan yang kami angkat dalam makalah ini adalah bagaimana teknik-teknik menganti alat tenun Bad Making . Tujuan Untuk mengetahui bagaimana cara merapikan tempat tidur Bad Making dengan cepat dan efektif. BAB II PEMBAHASAN Cara kerja tindakan membereskan tempat tidur bad making A. Menyiapkan tempat tidur tanpa pasien Alat dan Bahan Tempat tidur,kasur,bantal Seprei besar dan kecil Perlak Selimut Sarung bantal Keranjang/plastik tempat kain kotor .Cara Kerja Cuci tangan Letakkan seprei dengan lipatan memanjang dengan garis tengahnya untuk menentukan tengah-tengah tempat tidur Masukkan seprei bagian kepala ke bawah kasur kira-kira 30 cm. Masukkan seprei bagian kaki ± 25 cm, lalu kita membuat sudut dari kepala, terus ke bagian kaki. Masukkan sisi-sisi dari seprei ke bawah kasur 6. Letakkan perlak melintang ± 50 cm dari garis kasur bagian kepala, lalu dimasukkan ke bawah kasur bersama-sama. Letakkan selimut ± 15 cm dari garis kasur bagian kepala, masukkan selimut bagian kaki ke bawah kasur bersama-sama. Sarung bantal dipasang, bantal diletakkan dengan bagian yang tertutup kejurusan pintu. Bereskan alat-alat lalu cuci tangan Ø Melipat Sisi dengan Cara “mitred corners” Selipkan seprei di bagian bawah tempat tidur dan biarkan bagian sisi lepas. Angkat sisi seprei, sekitar 45 cm 18 inchi dari sudut ranjang. Selipkan bagian top sheet yang tergantung lepas dekat sudut tempat tidur. Sisi seprei lipat ke bawah tempat tidur. Ø Melipat Seprei atau Selimut di Tempat Tidur Setelah seprei atau selimut dipasang di atas tempat tidurangkat dulu bagian tengah bawah sekitar 30 cm 12 inchi ke atas sebelum anda selipkan ke bawah kasur. Kemudian lipat ke satu sisi sedemikian rupa sehingga merupakan ploi bara selipkan seprei atau selimut tersebut ke bawah kasur. Ø Mengganti Sarung Bantal Masukkan tangan ke dalam sarung bantal, pegang sudut-sudut terjauh bantal tersebut lalu lipatkan posisinya di dalam sarung bantal. Secara bertahap masukkan bantal ke dalam sarungnya. Ø Oleh satu perawat Tempatkan kursi memunggungi sisi bawah tempat tidur. Lepaskan alas pada satu sisi tempat tidur, baru pada sisi yang lain. Angkat semua bantal kecuali satu. Lepaskan sarung bantal, letakkan bantal di kursi. Mengganti alas tempat tidur seprei Rapikan penutup kasur. Letakkan seprei bersihseparuh tergulung memanjang menyebelah gulungan seprei kotor. Selipkan separuh seprei dan atur sudutnya dengan cara “mitre”. Kalau menggunakan alas plastik gulung di setengah bagian tempat tidur lalu selipkan. Jika menggunakan alas khsus yang prelu diganti, tempatkan dahulu yang bersih setengah tergulung memanjang di samping yang kotor dan selipkan separuh sisanya. Kalau alas khusus ini bersih, tarik dan selipkan. Palingkan pasien sehingga berbaring pada punggung, melewati kain yang tergulung terus ke sisi yang bantal perlahan ke sisi anda dan jaga agar kepala pasien tetap di atas bantal. Pergilah ke sisi lain tempat tidur, tarik dan angkat alas yang kotor, luruskan penutup kasur. Kalau alas masih bersih dan tidak perlu diganti maka luruskan. “mitre” sudut-sudutnya dan selipkan di bawah kasur. Tarik masuk alas khusus dan lapis plastiknya lalu selipkan. 10. Kalau anda mengganti seprei, gulung seprei yang dan susun sudutnya dengan cara “mitre”. Lepaskan kembali gulungan dan selipkan lapisan plastik dan alas khusus tersebut. 11. Gulingkan pasien agar berbaring terlentang di tengah tempat tidur. Tempatkan pada posisi yang nyaman. Ganti sarung bantal apabila perlu dan tempatkan kembali. Menggantikan selimut 12. Angkat tutup atas atau selimut yang menutupi pasien, kalau memang ada. Ganti dengan yang bersih apabila perlu. Bereskan tempat tidur, lipat tutup atas atau selimut dan “mitre” sudutnya. Lipat tutup atas di atas bedcover. Ganti tutup atas dan duvet sesuai kondisi. 13. Perhatikan agar pasien cukup nyaman. Penanganan Akhir Bersihkan semua peralatan. Letakkan kembali perabot yang tadi dipindahkan. Jangan lupa Ø Oleh dua perawat Tempatkan kursi memunggungi tempat tidur. Lepaskan semua alas. Angkat semua bantal kecuali satu. Angkat selimut dan alas teratas secara terpisah. Lipat sepertiga atas sampai ketengah,juga sepertiga bagian bersama-sama dan letakan diatas kain dikeranjang atau kantong pasien tertutup satu lapis alas dan selimut kalau ruangan cukup dingin. Palingkan kesatu sisi tempat tidur. Perhatikan agar kepalanya terletak di atas bantal dan kakinya tertopang dengan baik . Pegang pasein kuat-kuat saat dia berada di pinggir tempat tidur,yang lain menggulung setiap alas secara terpisah kebagian tengah tempat tidur. Kalau tidak dipasang yang baru,bentulkan yang lama agar tidak semua kotoran yang ada di atas. B. Mengganti Alat Tenun Dengan Pasien di Atasnya Alat dan Bahan v Kantong linen v Selimut mandi v Alas matras v Seprei bawah v Selimut sarung bantal v Bed seprei v Perlak v Kursi atau meja disamping tempat tidur v Sarung tangan sekali pakai Cara kerja 1. Jelaskan prosedur tindakan kepada klien 2. Persiapkan alat dan bahan 3. Cuci tangan 4. Kumpulkan dan atur peralatan diatas kurdsi atau meja yang ada di sampinga tempat tidur 5. Tarik gorden ruangan dan tutup pintu 6. Atur ketinggian tempat tidur pada posisi yang nyaman,rendahkan pengaman tempat tidur disisi perawat 7. Longgarkan seprei atas pada kaki tempat tidur 8. Pindahkan bed seprei dan selimut terpisah dan letakan dalam kantong linen 9. Minta klien miring tidur membelekangi perawat 10. Tutup klien dengan selimut mandi,minta klien memegang tepi atas selimut jika klien tidak mampu maka masukkan ke dalam bawah bahu 11. Dengan bantuan perawat lain selipkan menuju kepala tempat tidur 12. Posisikan klien disamping pada sisi tempat tidur yang jauh,menghadap kebelakang pastikan pengaman terpasang 13. Longgarakan linen bawah,pindahkan dari bagian kepala sampai kaki 14. Gunakan seprei bersih untuk menyikap sebagai tempat tidur 15. Letakan suprei bersih pada sebagian permukaan tampat tidur 16. Pasang seprei sebagian dengan rapi sambil memperhatikan kondisi klien 17. Pasang perlak jika diperlukan pada daerah bokong 18. Naikkan pengaman tempat tidur pada pada area sisi kerja dan pindah kesisi yang lain 19. Rendahkan rel sampingdan bantu klien berguling perlahan kesisi yang diatas lipatan linen 20. Longgarkan linen yang kotor dibawah matras lalu buka secara pelan agar tidak mengenai linenbersih dan pakaian perawat 21. Bentangkan seprei bersih lipatan linen bersih secara berlahan diatas tepi matras dari kepala ke kaki tempat tidur 22. Miter sudut dari sepri bawah apabila memasukan sudut pastikan seprei itu halus dan bebes kerutan 23. Pasangkan perlak dengan seksema tanpa mengganggu kondisi klien 24. Minta klien tidur terlentang dan tetap kondisi rileks 25. Pasangkan selimut klien pada area kaki sampai terlihat rapi 26. Ganti sarung bantal yang kotor dengan yang bersih lalu kenakan di bawah kepala klien dengan perlahan-lahan 27. Naikkan pangamn tempat tidur sambil memperhatikan kondisi klien dan keraihan tempat tidur 28. Atur posisi tempat tidur yang nyaman 29. Buka tirai ruangan gorden dan pintu,atur kembali benda-benda pribadi klien dalam jangkauan yang mudah di atas meja samping tempat tidur 30. Linen kotor masukkan dalam keranjang 31. Buka sarung tangan lalu cuci tangan 32. Catatat semua prosedur dan hasil temuan jika ada BAB III PENUTUP Kesimpulan Dalam hal ini telah kami ketahui terdapat beberapa cara kerja untuk mengganti alat tenun pasien,di antaranya menyiapakan tempat tidur tanpa pasien dan menganti alat tenun dengan pasien diatas ada pasien, sebelum melakukan tugas tersebut terlebih dahulu kita siapkan alat- alat dan bahan yang dibutuhka, dalam melakukan tugas ini jangan dengan keadaan tergesah- gesah dan dalam melakukannya jangan sampai adanya sikap- sikap atau perilaku kita yang membuat pasien kecewa atau merasa tersinggung dan hal ini merupakan suatu tugas bagi seorang Perawat untuk dilaksanakan dengan ikhlas.] DAFTAR PUSTAKA Rahim, Keterampilan kritis kebutuhan dasar manusia KDM personal hygiene.makassar 2010 www. 60% found this document useful 5 votes5K views2 pagesDescriptionsop mengganti alat tenun tempat tidurCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?60% found this document useful 5 votes5K views2 pagesSOP Mengganti Alat Tenun Tempat Tidur Dengan Pasien DiatasnyaJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

cara mengganti alat tenun dengan pasien diatas tempat tidur