Brightnessadalah sebuah tingkat kecerahan, bisa juga disebut sebagai ketajaman warna. Bila pengaturan brightness warna semakin tinggi maka tampilan gambar dan video akan tampak lebih cerah dan tajam. Brightness bisa juga diartikan sebagai gelap atau terangnya suatu objek. Jumlah brightness ini berbeda sesuai dengan tingkat kecerahan yang ada. Berikutcitra yang sama dalam lima jenis kedalaman warna beserta ukuran berkas masing-masing. Kedalaman 8 bit ke bawah menggunakan palet adaptif sehingga kualitasnya bisa lebih baik daripada yang didukung oleh beberapa sistem. 24 warna 98 KB 8 bit.png 256 warna 37 KB (−62%) 4 bit.png 16 warna 13 KB (−87%) 2 bit.png 4 warna Sebuahstudi baru-baru ini dilakukan Sleep Junkie, sebuah e-commerce kasur, yang melakukan survei kebiasaan tidur 1.000 orang Amerika dan memperkuat ajaran Alison. Pakar tidur dan penulis, Christine Lapp, mengungkapkan tempat tidur yang didorong ke dinding sejajar dengan pintu dan perabotan adalah posisi terburuk untuk istirahat malam. Andaakan mendapatkan beberapa opsi untuk mengkalibrasi warna dari monitor Anda. Jumlah minimum warna yang diterima harus 256. Anda juga dapat menyesuaikan gamma, kecerahan, dan kontras monitor Anda. Target Penyesuaian Monitor dapat digunakan untuk menilai apakah monitor Anda disesuaikan untuk tampilan terbaik atau tidak. Nahini dia jenis-jenis layar yang kerap digunakan pada smartphone sertakelebihannya: 1. LCD. Ilustrasi jenis layar LCD (HiTekno.com) Bicara soal layar di smartphone, pada dasarnya bakal berbicara soal paling dasar dulu yakni layar bernama LCD. 2 dari 4 halaman. Selanjutnya. Sebelumnya CMYK adalah singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow, dan Key/Black yang merupakan unsur warna utama dalam gambar cetak. Sama seperti RGB, untuk menghasilkan warna lain, CMYK juga menggabungkan warna-warna inti diatas. Namun, percampuran ini didasarkan pada tingkatan warna pada tinta secara fisik. Karena itulah, proses percampuran ini cYEOkL. Mari kita perhatikan perbedaan empat foto yang ditampilkan pada empat layar monitor yang berbeda di bawah ini. Sebelum pengelolaan warna diterapkan pada empat monitor tersebut, ada perbedaan warna yang terlihat karena perbedaan teknologi hardware dan pengaturan warna yang digunakan seperti warna default suhu warna, saturasi, dan kontras. Biasanya Anda tayangan di rumah akan memenuhi kebutuhan warna yang umum digunakan. Namun, untuk perusahaan percetakan dan para profesional yang memerlukan presisi warna, pengelolaan warna menjadi sangat penting dalam alur kerja mereka. Monitor LCD dengan model yang sama juga akan menampilkan ketidakcocokan warna karena adanya penyimpangan pada modul lampu latar dan filter warna. Kalibrasi juga dapat mengurangi perbedaan warna antara tampilan. Di bawah ini adalah perangkat yang menggunakan sistem warna berbeda untuk menghasilkan warna. input optik kamera, pemindai output optik monitor tampilan, proyektor pencetakan mesin pencetak Perangkat optik menggunakan pencampuran warna aditif sementara perangkat cetak menggunakan pencampuran warna subtraktif. Warna aditif adalah warna yang direproduksi dengan mencampur cahaya pada warna primer merah Red, hijau Green, biru Blue. Warna lainnya dapat dihasilkan dengan mencampur sinar RGB yang menciptakan warna sekunder Cyan, Magenta, dan Yellow. Ruang warna RGB yang umum digunakan memakai model warna aditif dengan sinar RGB dicampur dalam jumlah yang berbeda untuk menciptakan rentang warna CMY. Apabila ketiga warna primer ditambahkan bersamaan, maka cahaya putih dihasilkan. Dalam sistem warna subtraktif, warna dihasilkan dengan mencampur pewarna. Warna cahaya tertentu diserap dikurangi oleh zat pewarna sementara yang lainnya dipantulkan dan terlihat oleh penonton. Warna primer subtraktif adalah Cyan C, Magenta M, dan Yellow Y. Jika kita mencampur kuning dan cyan, kita akan mendapatkan hijau; mencampur kuning dan magenta, maka kita mendapatkan merah; dan menggabungkan warna magenta dan cyan menghasilkan biru. Secara teori, kombinasi dari ketiga warna primer akan memberi kita warna hitam; meskipun pada kenyataannya, hasilnya adalah cokelat gelap. Dengan demikian, warna keempat, hitam K, ditambahkan ke pencetakan warna untuk mengompensasi warna tidak sempurna yang dihasilkan dari trio warna utama. Model warna subtraktif ini disebut ruang warna CGIH yang terdiri dari cyan C, magenta M, kuning Y, dan hitam K. Apakah Artikel ini Membantu? Tidak Thanks for your feedback! Didunia komputer ada banyak sistem warna antara lain RGB Red –Green-Blue,CMYK Cyan-Magenta-Yellow-Black, LAB Color lightness A Green-red axis B blue-yellow axis,HLS Hue-Lightness-Saturation. Banyaknya sistem warna karena adanya perbedaan dalam aplikasi saat cetak. Berdasarkan fungsinya aplikasi warna di layar komputer dibedakan menjadi dua,yaitu warna additive dan warna subtractive. Warna Additive digunakan untuk desain tampilan dilayar monitor, tidak untuk kebutuhan cetak. Di antara sistem warna additive adalah RGB,LAB color dan HLS. Desain yang menggunakan model warna additive misalnya game,wallpaper,web dan video. Sebagaimana bila kita mencampur cat untuk membuat warna lain ,warna campuran ini dinamakan warna subtractive . Warna ini merupakan perpaduan beberapa beberapa warna primer. Warna subtractive digunakan untuk kebutuhan cetak. Sistem warna yang digunakan adalah CMYK Cyan-Magenta-Yellow-Black. Sistem warna ini berasal dari tiga warna primer dan perpaduan ketiganya menghasilkan warna hitam. Seringkali dalam pembuatan desain seperti logo sulit mendapatkan warna yang disepakati bersama antara desainer dan produsen software dan printer. Oleh karena itu muncul banyak standar warna seperti Pantone ,DIC,Toyo,HKS,Mac OS,Windows dan lain-lain. Standar warna ini menggunakan kode angka untuk menyamakan persepsi. Bagaimana bila masih tidak tepat warnanya? Tidak ada alat dalam sistem publikasi yang mampu memproduksi secara tepat seperti pandangan mata karena ada perbedaan jarak warna dari sistem warna komputer. Pergeseran warna ketika mentransfer gambar dari alat yang berbeda misalnya menggunakan scanner bisa menjadi penyebabnya. Perbedaan monitor komputer juga menjadi sebab warna cetakan tidak tepat. Untuk meminimalisir hal tersebut dan agar mendapatkan ketepatan warna yang diinginkan maka desainer bisa menggunakan color chart atau daftar warna yang sesuai. Diringkas dari Seri Buku Pintar Menjadi Seorang Desainer Grafis dengan sedikit tambahan Bagi desainer grafis, mengetahui format atau sistem pewarnaan yang akan digunakan merupakan suatu hal yang penting. Penggunaan sistem pewarnaan tersebut akan berbeda menyesuaikan dengan keperluan masing-masing desain. Terdapat dua macam unsur warna yang biasa digunakan yaitu RGB dan CMYK. Secara singkat, perbedaan keduanya terletak pada tujuan penggunaannya. RGB lebih diperuntukkan bagi kepentingan desain yang bersifat digital, seperti televisi atau website, sedangkan CMYK lebih diperuntukkan bagi kepentingan percetakan, seperti poster atau kartu nama. Untuk mendapatkan hasil desain yang lebih optimal sesuai dengan kepentingan penggunaannya, kamu perlu memahami lebih lanjut perbedaan masing-masing unsur warna melalui artikel berikut. Apa itu CMYK? Sistem warna CMYK lebih sesuai digunakan untuk kepentingan percetakan – EKRUT Istilah CMYK diambil dari unsur warna yang digunakan dalam sistem tersebut yaitu cyan, magenta, yellow, dan key atau black. Sebutan key, yang diambil dari huruf paling belakang kata black, digunakan untuk mendeskripsikan warna hitam. Sebutan tersebut juga dipakai untuk membedakannya dengan huruf “B” yang sudah terlebih dahulu digunakan untuk mendeskripsikan warna blue atau biru dalam sistem RGB. CMYK paling sesuai digunakan untuk kepentingan percetakan karena mesin cetak akan memproduksi gambar melalui tinta fisik dengan mengombinasikan keempat unsur warna tersebut dalam tingkat kegelapan atau opacity yang berbeda. Sistem pewarnaan ini menggunakan metode pencampuran warna subtraktif. Semua warna yang akan ditampilkan diawali dari warna putih kemudian setiap lapisan tinta berperan untuk mengurangi kecerahan awal sampai tercipta warna yang diinginkan. Ketika semua unsur warna dalam CMYK dicampur akan menghasilkan warna hitam. Format warna ini dapat digunakan secara optimal untuk segala kepentingan desain yang akan dicetak secara fisik meliputi keperluan branding kartu nama, perlengkapan alat tulis, stiker; keperluan periklanan baliho, poster, pamflet, brosur; souvenir kaos, topi, cangkir; atau materi promosi lain seperti kemasan produk dan daftar menu. Format file yang paling sesuai untuk digunakan dengan sistem warna ini yaitu PDF, AI, dan EPS. Ketika kamu memutuskan menggunakan format warna CMYK, penting juga untuk mengenali karakteristik perangkat keras yang kamu gunakan, seperti scanner, printer, atau layar monitor, karena hal ini akan berpengaruh terhadap hasil akhir cetakan. Baca juga 11 Skills Graphic Designer ini wajib kamu miliki agar sukses Apa itu RGB? Sistem warna RGB terdiri dari warna-warna primer seperti merah, hijau, dan biru – EKRUT Istilah RGB diambil dari singkatan unsur warna yang digunakan yaitu red, green, dan blue. Berbeda dengan format warna CMYK, format warna RGB adalah tentang melihat pencahayaan. Sumber cahaya dalam setiap perangkat yang kamu lihat, mulai dari smartphone, komputer, sampai televisi, dapat menampilkan warna apapun yang kamu butuhkan dengan cara mengombinasikan cahaya merah, hijau, dan biru dalam intensitas tertentu. Sistem pewarnaan ini menggunakan metode pencampuran warna aditif. Semua warna yang akan ditampilkan diawali dari warna hitam kemudian cahaya merah, hijau, dan biru ditambahkan di atas satu sama lain untuk mencerahkannya sehingga tercipta pigmen warna yang sempurna. Jika cahaya merah, hijau, dan biru dicampur bersama pada intensitas yang sama akan menghasilkan warna putih. Desainer grafis juga dapat mengontrol beberapa aspek seperti tingkat kecerahan warna, gradasi, maupun saturasi dengan memodifikasi salah satu dari tiga elemen warna tersebut. Karena dilakukan secara digital, desainer grafis dapat menyulap intensitas cahaya yang ada di layar agar dapat menampilkan warna yang diinginkan. Format warna RGB akan berfungsi secara optimal jika digunakan untuk segala kepentingan digital seperti desain aplikasi dan website ikon, tombol, grafis; branding logo online, iklan online; sosial media desain konten, foto profil; maupun konten visual seperti video, infografis, dan gambar. Format file yang paling sesuai untuk digunakan dengan sistem warna ini yaitu JPEG/JPG, PNG, PSD, dan GIF. Ketika menggunakan format warna RGB sebaiknya hindari format file TIFF, EPS, dan BMP karena format ini tidak kompatibel dengan kebanyakan software desain grafis. Baca juga Cara menjadi desainer grafis handal tanpa kuliah Perbedaan CMYK dan RGB Penggunaan format CMYK atau RGB dapat berbeda menyesuaikan dengan keperluan masing-masing desain – EKRUT Setelah mengetahui penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa format warna CMYK dan RGB memiliki keunggulan masing-masing sesuai dengan peruntukannya. Untuk melihat secara ringkas perbedaan di antara keduanya, simak tabel di bawah ini. CMYK RGB Menggunakan metode subtraktif sehingga warna dibentuk melalui pigmen warna. Menggunakan metode aditif sehingga warna dibentuk melalui cahaya. Lebih sesuai untuk keperluan percetakan. Lebih sesuai untuk keperluan digital. Terdiri dari warna primer cyan, magenta, yellow, dan key/black yang sering digunakan pada mesin cetak. Terdiri dari warna primer red, green, dan blue yang sering digunakan pada layar monitor Jika semua unsur warna digabungkan akan menjadi warna hitam atau gelap. Jika semua unsur warna digabungkan akan menjadi warna putih atau terang. Nah, sekarang kamu jadi lebih paham perbedaan kedua format warna tersebut serta penggunaannya, kan? Mengetahui bagaimana warna bekerja untuk menampilkan pigmen tertentu dapat membantumu menentukan gambaran terhadap hasil akhir keseluruhan desain. Semakin sering kamu bekerja dengan format warna tertentu, semakin baik juga pengalamanmu dalam memprediksi kesesuaian format warna yang digunakan dengan hasil akhir yang diinginkan. Bagi kamu yang tertarik menekuni dunia desain dan ingin selangkah lebih dekat mewujudkan impianmu menjadi desainer grafis, simak video di bawah ini, ya! Sumber 99designs kopytek PenjelasanWarna AdditiveWarna Additive digunakan untuk desain tampilan dilayar monitor, tidak untuk kebutuhan cetak. Di antara sistem warna additive adalah RGB,LAB color dan HLS. Desain yang menggunakan model warna additive misalnya game,wallpaper,web dan SubtractiveSebagaimana bila kita mencampur cat untuk membuat warna lain ,warna campuran ini dinamakan warna subtractive . Warna ini merupakan perpaduan beberapa beberapa warna primer. Warna subtractive digunakan untuk kebutuhan cetak. Sistem warna yang digunakan adalah CMYK Cyan-Magenta-Yellow-Black. Sistem warna ini berasal dari tiga warna primer dan perpaduan ketiganya menghasilkan warna hitam.backtoschool2019 Cetak dan web dua sisi dari koin desain yang disainer cetak dan web memiliki banyak kesamaan, ada beberapa variasi penting bagi orang-orang baik di luar maupun di dalam industri yang sering tidak pahami. Mulai dari alur kerja, format file hingga alat dan terminologi. Meskipun tidak mendetil, panduan berikut ini menawarkan gambaran singkat tentang beberapa perbedaan terbesar dan sering kali yang paling membingungkan diantara kedua disiplin ilmu Metode Cara Melihat Bagaimana Pengguna Berinteraksi dengan Desain AndaSalah satu perbedaan terbesar antara desain cetak dan web adalah bagaimana orang melihatnya. Memegang sesuatu yang di tangan Anda, seperti selembar kertas, brosur lipat, buku adalah pengalaman yang berbeda dibandingkan melihat sesuatu di layar. Ada beberapa persimpangan, seperti majalah digital mempunyai bentuk yang sama seperti desain cetak. Namun secara umum, pengalaman fisik dan digital adalah garis pemisah yang jelas antara desain cetak dan web. Dimana dan bagaimana desain akan dilihat mengambil peran yang besar dalam keputusan yang diambil si Pengalaman Bagaimana Desain Anda Melibatkan Indera PenggunaHal yang terkait erat dengan sifat fisik atau digital dari sebuah desain adalah bagaimana pengalaman si pengguna. Baik desain cetak maupun desain web memiliki kualitas visual yang sama, yakni desainnya harus memberi kesan yang baik tidak peduli apa pun produk akhirnya. Untuk komponen visual ini, desain cetak memberikan pengalaman sentuhan yang meliputi efek tekstur, bentuk, atau pencetakan seperti letterpress, embossing, atau screenprinting. Pengalaman desain web menambahkan kemungkinan untuk elemen audio/video dan opsi interaktif lainnya lebih detil pada poin 3.Ambil sebuah buku, sebagai contoh. Banyak pembaca yang menyukai berat buku di tangan mereka, tekstur, gemeresik, bahkan bau halamannya. Itu adalah kualitas yang tidak dapat diproduksi ulang dalam bentuk digital apapun. E-book, bagaimanapun itu juga memiliki kualitas unik mereka sendiri yang tidak ada dalam bentuk cetak. E-book anak-anak mungkin memiliki ilustrasi animasi, atau buku teks digital mungkin memiliki hyperlink ke sumber lain. Kedua pendekatan tersebut memiliki nilai dan daya tarik Statis vs. Interaktif Siklus Hidup Desain dan Cara Pengguna Terhubung dengan ProyekBegitu desain akan di cetak, desainnya tidak akan berubah kecuali keputusan untuk merancang ulang dan mencetak ulang, dimana ini akan menghabiskan waktu dan uang; tidak ideal. Desain web, bagaimanapun juga dapat diatur, diubah, atau didesain ulang sepenuhnya setiap saat. Banyak situs web terutama web yang sering berubah konten seperti situs berita akan terlihat berbeda setiap hari. Gambar yang berbeda, teks yang berbeda; mereka diciptakan untuk berarti bahwa tidak seperti disainer cetak, yang biasanya mengirimkan pekerjaan ke printer dan menganggapnya selesai, disainer web harus mempertimbangkan fungsionalitas dari proyek yang sedang berjalan. Elemen seperti tombol, tautan, efek mouse, formulir atau jajak pendapat, video, dan fitur interaktif lainnya harus bekerja dengan benar. Tidak ada cara cepat untuk kehilangan pengguna selain ketika sesuatu tidak berjalan seperti yang diharapkan. Desain web berbeda dari desain cetak dalam hal interaktif ini. Kualitas dinamis sering memerlukan semacam masukan atau interaksi pada posisi pengguna, seperti mengklik, mengetik, dll., yang mana ini membawa kita ke poin berikutnya...4. Penggunaan & Navigasi Membuat Desain Anda Ramah PenggunaKarena desain cetak tergantung pada ukuran fisik dan bentuk permukaan atau objek, navigasinya biasanya terbatas hanya untuk membalik atau membuka halaman. Pada web, navigasi tidak sesederhana itu. Pengguna mungkin berhadapan dengan sejumlah layout yang berbeda dan butuh cara mudah untuk menemukan konten yang mereka cari. Di sinilah guna dari menu. Menu menjadi pusat navigasi situs web dan harus berada di lokasi yang mudah ditemukan banyaknya variasinya web baru-baru ini, baik itu perangkat dan gadget, muncul kekhawatiran tentang bagaimana tampilan situs web di berbagai perangkat dan ukuran layar. Dimana ini mengarahkan fokus pada desain yang responsif atau desain yang disesuaikan dengan berbagai metode penayangan. Disainer web harus mempertimbangkan tidak hanya bagaimana desain itu akan tampil pada perangkat yang berbeda, tetapi juga apa yang akan terjadi dan bagaimana perubahan desain saat pengguna menggulir, memperbesar dan memperkecil, atau melakukan tindakan lainnya. Desain seluler dan penjelajahan web seluler menjadi pertimbangan yang sangat besar. Bagaimana keterbacaan dan navigasi harus berubah untuk menyesuaikan dengan format tersebut dan menciptakan pengalaman pengguna yang baik?5. Kompatibilitas Menguji Desain Web AndaBagi disainer web, kompatibilitas merupakan komponen utama dalam menciptakan pengalaman pengguna yang hebat. Setiap desain web, termasuk situs web, email, e-newsletter, dan format lainnya, harus tampil dan beroperasi dengan benar di berbagai browser web dan sistem operasi yang berbeda. Ini bisa menjadi rumit, karena berbagai platform ini masing-masing memiliki keterbatasan sendiri. Misalnya, iOS, sistem operasi mobile dari Apple, tidak akan menampilkan desain berbasis Flash, dan Internet Explorer versi 8 atau di bawahnya tidak dapat menampilkan SVG scalable vector graphics. Disainer web harus selalu mengingat semua isu ini dan yang lainnya untuk membuat desain mereka akrab pengguna sebisa mungkin dan bagi banyak orang sebisa Tata Letak Bagaimana Anda Menyusun Konten AndaBaik desain cetak maupun desain web memiliki banyak elemen desain yang sama, seperti tipografi, gambar/grafik, bentuk, garis, warna, dll. Jadi, banyak dari praktik terbaik berlaku untuk pendekatan juga memiliki persyaratan tata letak yang unik. Untuk desain cetak, semua informasi harus disajikan dalam batasan permukaan cetak, sedangkan untuk web, desainer memiliki fleksibilitas yang hampir tak terbatas untuk mengorganisir, mengatur, dan menyaring cetak harus memenuhi standar tertentu menggunakan parameter seperti margin dan bleed. Sementara itu situs web bertujuan memberikan pengalaman yang konsisten diantara metode penayangan yang berbeda, seperti web dan seluler. Karena berbagai browser dapat mengubah tata letak asli disainer web. Untuk mencapai fungsionalitas maksimal memerlukan pengujian terhadap berbagai browser dan sistem operasi yang Ukuran Memanfaatkan Ruang Desain Anda dengan BaikUkuran dan tata letak berjalan beriringan. Untuk desain cetak, ukuran permukaan cetak adalah salah satu penentu terbesar bagaimana disainer memanfaatkan ruangan itu. Elemen desain apa yang akan digunakan, jumlah dan ukuran teks, dll. Meskipun ada ukuran standar untuk berbagai proyek, seperti surat, kartu nama, poster, foto, namun kemungkinan hampir tidak terbatas. Karena permukaan kertas dan permukaan cetak lainnya dapat dipotong sesuai ukuran atau bentuk apa web, "ukuran" akan lebih abstrak. Ukuran desain yang dilihat terbatas pada sejumlah perangkat yang tersedia saat ini, dari monitor komputer, laptop hingga tablet dan smartphone. Namun konten tersebut idealnya harus menyesuaikan dengan perangkat apa pun. Kemampuan adaptasi itu dikenal sebagai desain responsif, yang semakin diminati karena kebiasaan orang menjelajahi web mulai beralih ke arah yang lebih Resolusi, Bagian 1 Ikhtisar & DPI Memastikan Desain Anda Terlihat BagusPenting untuk memahami dasar-dasar resolusi, baik untuk cetak dan web. Karena resolusi menentukan kualitas gambar, seberapa bagus tampilan foto dan grafis pada desain akhir Anda. Seperti penjelasan diatas, tetap bersama saya, kita akan membahas sesuatu yang sedikit teknis di akan sering mendengar resolusi yang mengacu pada dua istilah DPI titik per inci atau PPI piksel per inci. Banyak orang keliru menggunakan kedua istilah ini saling bergantian namun sebenarnya keduanya adalah hal yang berbeda. Bahkan pengembang perangkat lunak yang seharusnya tahu lebih baik, termasuk Adobe, kadang memberi label keduanya secara tidak berperan dalam proses pencetakan yang sebenarnya. DPI adalah kepadatan titik tinta yang tercetak pada permukaan cetak yang berukuran satu yang diatur untuk mencetak dengan DPI yang lebih tinggi akan menghasilkan gambar yang berkualitas lebih tinggi. Tapi, tidak seperti PPI, DPI tidak ada hubungannya dengan ukuran cetak. DPI berhubungan dengan kemampuan peralatan cetak yang digunakan, sesuatu yang diluar kendali bagi sebagian besar disainer. Selanjutnya, DPI tidak relevan untuk desain web, karena DPI secara khusus melibatkan bagaimana tinta dicetak di permukaan. Waspadalah karena banyak orang yang salah menggunakan "DPI" sebagai istilah umum untuk mengacu pada resolusi dalam konteks desain Resolusi, Bagian 2 PPI Memastikan Desain Anda Terlihat TerbaikPPI menyatakan jumlah piksel blok bangunan persegi dari gambar digital yang ditampilkan dalam satu inci ruang banyak piksel per inci kualitas gambar akan semakin tinggi, lebih jernih dan tajam. Pixelation buram, distorsi, kehilangan kualitas terjadi saat PPI tidak cukup untuk dicetak atau ketika gambar digital ditampilkan secara online pada ukuran yang lebih besar dari dimensi pixel pada perangkat yang kita gunakan saat ini memiliki resolusi yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk web, standar umum kualitas gambar yang dapat diterima adalah 72 PPI. Meskipun ini dapat berubah karena banyak perangkat yang diproduksi dengan tampilan yang beresolusi tinggi. Sebastien Gabriel, perancang untuk Google Chrome, menjelaskanKomputer Windows memiliki PPI default 96. Mac memiliki 72 meski nilai ini belum akurat sejak tahun 80-an. Secara umum, desktop non-retina termasuk mac akan memiliki PPI minimum 72 hingga maksimum sekitar 120. Merancang dengan PPI antara 72 dan 120 akan memastikan pekerjaan Anda kurang lebih akan memiliki rasio ukuran yang sama di mana gambar digital yang diukur dalam piksel untuk dicetak yang diukur dalam inci, sentimeter, atau unit lainnya adalah dimana letak kebingungan sering terjadi. Jika piksel mewakili ruang layar, bagaimana cara menerjemahkan suatu desain untuk ditampilkan di atas kertas? Sebuah sumber resmi pemerintah Amerika yang memberitahu museum tentang cara melestarikan foto dan sumber lainnya, mereka menyarankan bahwa ukuran PPI dan cetak memiliki hubungan yang terbalik. Artinya, nilai PPI yang tinggi lebih banyak piksel per inci memadat atau mengurangi ukuran cetak secara fisik, namun meningkatkan kualitasnya. Ini berarti, tergantung pada karakteristik proyek tertentu, disainer harus menentukan PPI sebuah file untuk menghasilkan kombinasi ukuran dan kualitas yang tepat"Jumlah PPI yang dibutuhkan untuk cetakan yang berkualitas tergantung pada ukuran cetaknya. Cetakan yang besar umumnya dilihat dari jauh dibanding cetakan kecil, jadi jumlah PPI yang lebih kecil umumnya dapat diterima secara visual....”Tanpa pembesaran, mata manusia tidak bisa membedakan detail dalam cetakan lebih dari 300 PPI. Bergantung pada printer, standar umum saat ini membutuhkan 300 PPI untuk menghasilkan cetakan yang mungkin sering mendengar pembuat cetakan dan bahkan disainer mengungkapkan kebutuhan sebuah file untuk disimpan pada 300 DPI. Mereka benar-benar meminta 300 Jenis File Cara Memilih Format yang Tepat untuk Desain AndaDesainer memiliki banyak jenis file yang bisa dipilih. Tapi file apa yang tepat untuk situasi tertentu? Apakah tipe tertentu lebih cocok untuk web daripada untuk cetak, dan sebaliknya? Meskipun semua akronim bisa membingungkan, ada baiknya memahami bahwa setiap format file terbagi dalam dua kategori dasar raster atau vektor. Gambar raster terdiri dari piksel, foto digital contoh umumnya. Dan kualitasnya bervariasi tergantung pada resolusinya yang baru saja kita bahas di atas. Distorsi dapat terjadi dengan mudah jika gambar raster diperbesar melebihi resolusi yang diukur dalam piksel per inci yang memungkinkan. Gambar vektor, di sisi lain, tidak dibatasi oleh piksel. Tanpa terlalu teknis, vektor mengacu pada grafik yang didefinisikan oleh persamaan matematis, yang memungkinkannya diskalakan dengan ukuran apapun tanpa kehilangan adalah ikhtisar singkat dari beberapa jenis file yang umum, karakteristik mereka, dan jenis proyek yang dapat Anda gunakanUntuk Cetak & WebJPG atau JPEG Kebanyakan orang telah mengenal format ini. JPG adalah format file default pada banyak kamera digital. JPG harus disimpan dengan resolusi yang sesuai dan pada ruang warna yang benar CMYK untuk cetak dan RGB untuk web; penjelasan lebih detil lagi pada bagian selanjutnya.PDF digunakan secara umum, mempertahankan konten asli dan tampilan file terlepas dari di mana atau bagaimana akan paling umum untuk menyimpan grafis vektor untuk mempertahankan skalabilitasnya. Tidak selalu mudah dibaca pada gambar berkualitas tinggi; mendukung transparansi / cetakTIFF Gambar kualitas tinggi dan ukuran file yang besar mengkompresi gambar tidak akan mengurangi kualitas, tidak seperti JPG; kompatibel dengan Mac dan PC. Biasa nya digunakan untuk penyerahan akhir ke webGIF mendukung grafis yang menampilkan efek animasi dan/atau transparansi. Kemampuan warna tidak sebagus JPG hanya 256 warna atau kurang, jadi tidak cocok untuk foto. Ideal untuk grafis sederhana di web karena ukuran file yang rendah tidak berdampak negatif pada kecepatan pemuatan format vektor yang dapat ditingkatkan ke atas atau bawah sampai ukuran apapun tanpa kehilangan kualitasPerangkat lunak tertentuPSD file yang dapat diubah berbasis raster yang dibuat di PhotoshopAI file yang dapat diubah berbasis vektor yang dibuat di Adobe IllustratorCanva PNG atau JPGDengan banyaknya pilihan di luar sana, Canva membuat pilihan menjadi sederhana untuk proyek cetak dan desain Anda untuk web, selalu pilih "sebagai gambar", atau jika itu untuk cetak pilih "PDF".11. Warna, Bagian 1 Ikhtisar & CMYK Jenis Warna yang Akan Digunakan untuk MencetakWarna tampil sangat berbeda antara yang tercetak di selembar kertas dengan yang dilihat di layar. Ini karena melibatkan ruang warna yang berbeda CMYK untuk cetak dan RGB untuk web. Jika menggunakan kedua metode ini untuk satu proyek, misalnya, membantu bisnis untuk membuat logo situs web dan juga koordinator kartu bisnis, disainer harus memastikan warna yang tampil konsisten di antara kiriman yang cara melakukannya? Cara yang paling umum adalah dengan menggunakan Sistem Pencocokan Pantone. Warna yang ekuivalen dapat ditentukan untuk web dan cetak, dan juga untuk berbagai jenis permukaan cetak. Warna Pantone memiliki nomor referensi tersendiri, yang berbeda dari kode warna yang terkait dengan CMYK dan RGB. Sistem Pantone memudahkan desainer, klien, dan printer untuk berkolaborasi dan memastikan agar produk akhir terlihat sesuai mari kita bahas intinya. Apa itu CMYK? CMYK adalah singkatan dari empat warna tinta yang digunakan oleh semua printer cyan, magenta, kuning, dan hitam. Desainer mengidentifikasi warna individu yang ingin mereka gunakan untuk proyek cetak dengan kode yang memberikan persentase setiap jenis tinta yang dibutuhkan untuk membentuk warna tertentu. Misalnya, jika Anda ingin menggunakan warna biru yang sama dengan yang digunakan Twitter untuk logonya, panduan gaya perusahaan akan memberi tahu kami bahwa kode warna CMYK untuk "Biru dari Twitter" adalah 70/10/0/0 . Ini berarti sian 70%, 10% tinta magenta, dan tidak ada tinta kuning atau hitam. Anda kemudian dapat memasukkan kode tersebut ke dalam perangkat lunak rancangan Anda dan menggunakan warna biru yang sama persis seperti yang dimiliki oleh mengerjakan desain menggunakan ruang warna CMYK, penting untuk diingat bahwa warna di layar tidak menunjukkan dengan tepat bagaimana warna yang tampil saat dicetak. Proses pemeriksaan diperlukan untuk memastikan warna diterjemahkan dengan benar dari satu layar ke kertas Warna, Bagian 2 RGB Jenis Warna untuk Penggunaan untuk WebRGB mengacu pada warna yang Anda lihat saat Anda melihat layar digital atau monitor, titik merah, hijau, dan biru yang bergabung untuk menciptakan warna yang terlihat di layar TV atau komputer warna yang konsisten untuk web bisa menjadi rumit karena kemampuan tampilan bervariasi dari monitor ke monitor dan warna akan terlihat berbeda tergantung pengaturan kecerahan, kontras, dll. Idealnya, pengguna akan mengkalibrasi layar mereka untuk memastikan representasi warna yang akurat. Sistem operasi Mac dan Windows memiliki alat internal yang dapat Anda gunakan untuk mengkalibrasi layar laptop atau monitor eksternal Anda sendiri.Warna RGB diwakili oleh tiga set angka berkisar antara minimum dan maksimum, biasanya 0 sampai 255 yang mengacu pada jumlah cahaya merah, hijau, dan biru yang diperlukan untuk membuat warna tertentu. Untuk melanjutkan contoh Twitter, nilai RGB untuk "Twitter Blue" adalah 85/172/238, artinya 238 adalah nilai untuk cahaya biru, yang dominan. Enam digit kode yang dikenal sebagai nilai heksadesimal, biasa disebut kode hex, adalah cara lain untuk memberi label warna RGB. Ini digunakan secara khusus untuk mengidentifikasi dan membuat warna saat membangun desain dengan HTML dan ruang warna RGB menggunakan spektrum warna yang lebih besar daripada CMYK. Perlu dicatat beberapa beberapa disainer pada awalnya senang membuat proyek cetak dalam RGB karena opsi warnanya lebih banyak. Selanjutnya mereka akan mengubah desain yang telah selesai itu ke CMYK sebelum begitulah para disainer profesional berpikir tentang warna. Jika Anda merasa sedikit terbebani, Anda akan senang mengetahui bahwa Canva akan secara otomatis mengoptimalkan desain Anda untuk cetak dan warna Anda dari roda warna dengan menyeret mouse Anda mengelilingi lingkaran spektrum. Bila Anda siap untuk mendownload desain Anda, Anda akan diberikan dua pilihan untuk menyimpan sebagai gambar, atau desain Anda untuk web, selalu pilih "sebagai gambar", atau jika untuk ceak cetak pilih "PDF".13. Tipografi Bagaimana Cara Memilih dan Menggunakan Font yang Tepat untuk Desain yang TepatJika Anda pernah membeli font atau mengunduh font online secara gratis untuk suatu proyek desain, kemungkinan Anda memperhatikan bahwa font terdiri dalam dua kategori font desktop dan font web. Istilah ini berkaitan dengan perizinan, masalah hukum dan hak cipta seputar di mana, bagaimana, dan berapa kali font itu dapat digunakan. Secara umum, font desktop dilisensikan ke satu pengguna untuk dipasang di komputer mereka dan digunakan dengan berbagai cara, seringkali untuk desain cetak. Font web, di sisi lain, dibuat dan dioptimalkan secara khusus untuk digunakan di situs web, menggunakan CSS. Pilihan perancang untuk font web biasanya sangat terbatas, namun sumber daya seperti Google Fonts gratis dan TypeKit pilihan gratis terbatas; selain itu adalah langganan berbayar memberi banyak sumber daya aktual, disainer juga menangani tipografi. Pendekatan untuk mengatur jenis font ini berbeda antara proyek cetak dan web. Untuk cetak, selain dari praktik umum terbaik, apapun dapat terjadi. Pendekatannya bergantung pada proyek-proyek tertentu, dan perancang memiliki kontrol penuh tentang bagaimana tampilan web, bagaimanapun itu, font yang tampil bersih dan mudah dibaca seringnya adalah font sans-serif, atau serif yang tidak berkilau adalah prioritas. Para disainer memiliki sedikit kontrol terhadap bagaimana tampilan font di berbagai perangkat, sehingga meningkatkan keterbacaan semaksimal mungkin adalah kuncinya. Karena itulah konten web sering memiliki paragraf pendek teks yang pendek dan terdapat jarak antar baris yang memiliki kit font yang dapat diatur sendiri yang berisi lebih dari 140 font gratis untuk Anda gunakan dalam desain Anda. Jika Anda adalah pemula yang mulai menggunakan font, panduan komprehensif tipografi umum ini layak untuk Anda Kontrol Desain Keterbatasan dan Berapa Lama Proses BerlangsungTipografi bukanlah satu-satunya hal bagi disainer web dengan kontrol yang terbatas. Desain web adalah platform yang menarik karena disainer menentukan tampilan awal suatu proyek, namun pengguna dapat mengganti pilihan tersebut seperti mengubah ukuran jendela browser, memperbesar atau memperkecil, atau menyesuaikan setelan browser seperti pilihan font dan ukuran cetak memiliki kontrol lengkap yang banyak atau sedikit terhadap proyek mereka, seperti menyesuaikan, mengubah, atau mengatur sampai saat pencetakan. Pengguna tidak memiliki pilihan tentang bagaimana produk akhir akan terlihat, sebaliknya perancang cetak membuat keputusan yang tepat mengenai penampilan suatu desain selanjutnya mencari printer untuk mengakomodasi kebutuhan begitu desain keluar dari printer semua berakhir begitu saja. Disainer web, di sisi lain, memiliki kontrol yang lebih berkelanjutan. Jika seorang desainer ingin memperbaiki kesalahannya, mengubah elemen tertentu di situs web, atau bahkan memperbaiki keseluruhan desain, itu adalah Konstruksi Kenapa Metode Disainer Bervariasi dan Kapan itu pentingSetiap disainer memiliki proses sendiri, metode dan alur kerja pilihan mereka tentang bagaimana menyusun suatu desain. Untuk desain web, proses itu mungkin lebih berdampak pada produk akhir dibandingkan desain cetak. Anda lihat, para disainer cetak menyadari bahwa ada lebih dari satu cara yang benar untuk menyelesaikan sesuatu. Pada banyak situasi, selama desain itu terlihat bagus untuk hasil akhirnya, bagaimana cara sampai kesana itu tidak terlalu penting. Seorang disainer mungkin harus melakukan hacking dalam sebuah proyek, namun penonton yang melihat hasilnya kemungkinan tidak tahu hal sedikit lebih rumit untuk desain web. Bagaimana sebuah situs digabungkan, apa yang "di balik layar," demikian istilahnya, akan mempengaruhi produk akhir, termasuk penggunaan bagaimana pengunjung dapat menemukan hal-hal di situs, kecepatan pemuatan halaman dan visibilitas di mesin akhirnya Anda berhasil! Jika Anda masih membaca sejauh ini, saya memuji Anda. Saya harap Anda mempelajari sesuatu yang baru dan/atau sedikit paham tentang perbedaan antara desain cetak dan web. Jika Anda memikirkan perbedaan menarik lainnya atau persamaannya, beri tahu kami di komentar di bawah proyek desain baru? Anda juga akan menyukaiMenulis Ringkasan Desain yang Efektif Contoh-contoh mengagumkan Dan Templat Gratis Untuk Anda Aturan Emas yang Harus Anda Jalani Saat Menggabungkan Font Tips Dari Anda Membutuhkan Panduan Gaya Visual Berikut ini adalah cara untuk membuatnya. Connection timed out Error code 522 2023-06-13 155557 UTC Host Error What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d6b84939bca0b5a • Your IP • Performance & security by Cloudflare Bagaimana Kebutuhan Warna Yang Digunakan Untuk Kebutuhan Tampilan Di Layar – Warna memiliki pengaruh kuat terhadap kita. Warna bisa membangkitkan emosi dan perasaan, memicu reaksi tertentu, atau memengaruhi bagaimana orang memandang sesuatu. Oleh karena itu, penggunaan warna yang tepat sangat penting untuk meningkatkan tampilan dan kinerja layar. Kebutuhan warna yang digunakan untuk kebutuhan tampilan layar bervariasi. Tergantung pada jenis produk atau informasi yang ditampilkan di layar, pengguna mungkin memerlukan warna yang berbeda. Misalnya, jika konten berisi informasi penting, maka warna yang lebih kontras akan lebih mudah dibaca. Begitu juga, jika layar berisi banyak informasi, warna yang lebih terang dapat membantu memisahkan informasi yang berbeda. Ketika memilih warna untuk layar, penting untuk diingat bahwa pengguna akan menghabiskan waktu yang cukup lama di layar tersebut. Oleh karena itu, warna yang dipilih harus nyaman untuk dilihat dan tidak menyebabkan kelelahan mata. Warna yang terlalu terang atau terlalu gelap dapat menyebabkan kelelahan mata dan membuat pengguna tidak nyaman. Selain itu, warna yang dipilih untuk layar harus sesuai dengan tema atau tujuan yang ingin dicapai. Misalnya, jika layar berisi informasi tentang produk, warna yang dipilih harus mendukung produk tersebut. Warna yang salah dapat mengurangi daya tarik produk atau informasi yang ditampilkan. Selain itu, warna yang dipilih untuk layar harus mempertimbangkan konteks. Misalnya, jika layar berisi informasi tentang sebuah acara, warna yang dipilih harus mencerminkan tujuan acara tersebut. Jika layar berisi informasi tentang produk makanan, warna yang dipilih harus mencerminkan produk makanan tersebut. Terakhir, warna yang dipilih untuk layar harus memperhatikan aspek teknis. Warna yang dipilih harus sesuai dengan jumlah warna yang didukung oleh layar. Juga, warna yang dipilih harus cocok dengan jenis panel layar yang digunakan. Jika tidak, warna yang dipilih tidak akan terlihat dengan benar di layar. Dalam menentukan warna untuk kebutuhan tampilan layar, penting untuk mempertimbangkan berbagai aspek. Mulai dari jenis produk yang ditampilkan di layar, tujuan penggunaan warna, konteks informasi, dan aspek teknis. Dengan menggunakan warna yang tepat, pengguna akan mendapatkan tampilan layar yang nyaman dan menarik. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Bagaimana Kebutuhan Warna Yang Digunakan Untuk Kebutuhan Tampilan Di 1. Warna memiliki pengaruh kuat terhadap emosi dan reaksi 2. Penggunaan warna yang tepat sangat penting untuk meningkatkan tampilan dan kinerja 3. Kebutuhan warna yang digunakan untuk kebutuhan tampilan layar bervariasi tergantung pada jenis produk atau informasi yang 4. Warna yang dipilih harus nyaman untuk dilihat dan tidak menyebabkan kelelahan 5. Warna yang dipilih harus sesuai dengan tema atau tujuan yang ingin 6. Warna yang dipilih harus mempertimbangkan 7. Warna yang dipilih harus memperhatikan aspek teknis seperti jumlah warna yang didukung oleh layar dan jenis panel layar yang digunakan. 1. Warna memiliki pengaruh kuat terhadap emosi dan reaksi orang. Kebutuhan warna akan tampilan layar memainkan peran penting dalam menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi pengguna. Warna memiliki pengaruh kuat terhadap emosi dan reaksi orang. Warna yang disukai oleh seseorang dapat mempengaruhi bagaimana mereka merespon suatu produk atau layanan. Dengan demikian, penting bagi desainer untuk memahami bagaimana warna memengaruhi emosi dan reaksi orang. Menurut teori warna, ada tiga kategori warna utama, yaitu warna cerah, warna netral, dan warna gelap. Warna cerah adalah warna yang memiliki energi, menyemangati, dan menimbulkan harapan. Warna-warna ini dapat digunakan untuk menarik perhatian pengguna dan merangsang reaksi positif. Warna netral adalah warna yang tenang dan tidak mencolok. Warna-warna ini dapat digunakan untuk menciptakan suasana yang tenang dan menyenangkan. Warna gelap adalah warna yang lebih tenang dan dapat digunakan untuk menciptakan suasana yang kuat dan mendalam. Ketika menentukan warna untuk tampilan layar, desainer harus memastikan bahwa warna yang dipilih cocok dengan tujuan yang ingin dicapai. Desainer juga harus memastikan bahwa warna-warna yang dipilih tidak menyebabkan masalah kontras yang berlebihan. Kontras yang berlebihan dapat menyebabkan masalah penglihatan dan juga dapat mengurangi efektivitas desain. Selain itu, desainer juga harus memastikan bahwa warna-warna yang dipilih dapat bekerja dengan baik dengan warna-warna yang lain dalam desain. Warna-warna yang dipilih harus bekerja bersama untuk menciptakan pengalaman pengguna yang konsisten. Warna-warna yang saling bertentangan dapat menciptakan suasana yang tidak menyenangkan dan dapat mengurangi efektivitas desain. Ketika menentukan warna untuk tampilan layar, desainer juga harus mempertimbangkan tipe pengguna yang akan menggunakan layar. Warna-warna yang dipilih harus dapat menarik perhatian pengguna yang diharapkan dan menciptakan reaksi yang diinginkan. Desainer juga harus memastikan bahwa warna-warna yang dipilih dapat meningkatkan keseluruhan kualitas desain. Kesimpulannya, kebutuhan warna untuk tampilan layar adalah bagian penting dari proses desain. Desainer harus memahami bagaimana warna memengaruhi emosi dan reaksi orang dan memastikan bahwa warna-warna yang dipilih adalah yang tepat untuk tujuan yang diinginkan. Warna-warna yang dipilih harus bekerja bersama-sama untuk menciptakan pengalaman pengguna yang menyenangkan dan keseluruhan kualitas desain harus dipertahankan. 2. Penggunaan warna yang tepat sangat penting untuk meningkatkan tampilan dan kinerja layar. Kebutuhan warna yang digunakan untuk tampilan layar sangat penting. Penggunaan warna yang tepat dapat meningkatkan kualitas tampilan dan kinerja layar. Warna yang digunakan untuk tampilan layar tidak hanya membuat tampilan layar terlihat lebih menarik, tetapi juga dapat membantu meningkatkan kinerja layar. Untuk memilih warna yang tepat, Anda harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti jenis layar, resolusi layar, kecerahan dan jenis konten yang akan ditampilkan. Jika Anda menggunakan layar LCD atau LED, maka Anda harus memastikan bahwa warna yang Anda pilih dapat ditampilkan dengan baik. Resolusi layar juga penting karena masing-masing resolusi memiliki warna yang berbeda. Warna yang dipilih harus sesuai dengan resolusi layar agar dapat ditampilkan dengan baik. Kecerahan layar juga penting untuk mencapai tampilan yang tepat. Layar yang terlalu redup akan membuat warna tampak samar dan tidak jelas. Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan jenis konten yang akan ditampilkan. Untuk mencapai kontras yang baik, Anda harus memilih warna yang sesuai dengan konten yang akan ditampilkan. Penggunaan warna yang tepat penting untuk meningkatkan kualitas tampilan layar. Namun, Anda harus memastikan bahwa Anda memilih warna yang sesuai dengan jenis layar, resolusi layar, kecerahan dan jenis konten yang akan ditampilkan. Dengan memilih warna yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa Anda mendapatkan hasil yang optimal dari layar Anda. 3. Kebutuhan warna yang digunakan untuk kebutuhan tampilan layar bervariasi tergantung pada jenis produk atau informasi yang ditampilkan. Kebutuhan warna yang digunakan untuk kebutuhan tampilan layar bervariasi tergantung pada jenis produk atau informasi yang ditampilkan. Ini berarti bahwa setiap produk atau informasi membutuhkan warna yang berbeda untuk tampilan layar yang optimal. Warna yang dipilih harus mencerminkan maksud atau tujuan dari produk atau informasi yang ditampilkan. Kebutuhan warna yang berbeda untuk tampilan layar ini dapat dibagi menjadi tiga kategori utama warna yang menyampaikan pesan, warna yang menciptakan suasana, dan warna yang membuat tampilan lebih menarik. Pertama, warna yang digunakan untuk menyampaikan pesan harus memiliki makna yang jelas dan sesuai dengan tujuan produk atau informasi yang ditampilkan. Misalnya, warna merah mungkin digunakan untuk menyampaikan pesan bahaya, sementara warna biru mungkin digunakan untuk menyampaikan pesan keamanan. Kedua, warna yang digunakan untuk menciptakan suasana harus membuat pengguna merasa nyaman dan terhibur. Warna-warna ini harus mencerminkan tujuan produk atau informasi yang ditampilkan, sehingga pengguna dapat dengan mudah memahami. Misalnya, warna yang lembut dan tenang dapat digunakan untuk produk atau informasi yang berorientasi pada keindahan, sedangkan warna-warna cerah dan berani dapat digunakan untuk produk atau informasi yang berorientasi pada kekuatan. Ketiga, warna yang digunakan untuk membuat tampilan lebih menarik harus menarik perhatian pengguna. Warna-warna ini harus dipilih dengan hati-hati agar tidak mengganggu atau mengganggu konsentrasi pengguna. Misalnya, warna yang cerah dan mencolok dapat digunakan untuk membantu pengguna memahami informasi atau produk yang ditampilkan, sedangkan warna yang lembut dan tenang dapat digunakan untuk membuat tampilan lebih menarik. Kebutuhan warna yang berbeda untuk kebutuhan tampilan layar sangat penting untuk memastikan bahwa produk atau informasi yang ditampilkan mudah dibaca dan dipahami. Dengan memilih warna yang tepat, pengguna dapat dengan mudah memahami dan menikmati informasi atau produk yang ditampilkan. Dengan demikian, ini dapat membantu untuk meningkatkan kepuasan pengguna dan meningkatkan kesuksesan produk atau informasi yang ditampilkan. 4. Warna yang dipilih harus nyaman untuk dilihat dan tidak menyebabkan kelelahan mata. Warna merupakan salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan ketika membuat sebuah tampilan di layar. Warna yang dipilih akan mempengaruhi bagaimana sebuah tampilan akan terlihat kepada orang yang melihatnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih warna yang tepat agar tampilan yang dibangun dapat menjadi efektif dan menarik bagi pengguna. Salah satu kriteria yang harus diperhatikan ketika memilih warna adalah kemudahan yang ditawarkan dalam melihat tampilan di layar. Warna yang dipilih harus nyaman untuk dilihat dan tidak menyebabkan kelelahan mata. Warna yang terlalu terang atau terlalu gelap akan membuat tampilan menjadi sulit untuk dilihat. Sebaliknya, warna yang dipilih harus cukup terang dan menyegarkan mata. Warna yang terlalu redup juga akan menyebabkan tampilan menjadi kurang menarik. Penggunaan warna yang tepat juga dapat membantu pengguna dalam membedakan antara informasi yang berbeda. Warna yang berbeda dapat digunakan untuk memberikan tanda yang jelas antara informasi yang berkaitan dan informasi yang tidak berhubungan. Ini akan membantu pengguna untuk menemukan informasi yang mereka cari dengan cepat dan mudah. Warna juga penting untuk membangun suasana yang menarik. Warna yang dipilih harus membantu menciptakan suasana yang menyenangkan dan menarik bagi pengguna. Warna yang dipilih harus sesuai dengan tema dan tujuan dari tampilan yang dibuat. Penggunaan warna yang berbeda dapat membantu membuat tampilan menjadi lebih menarik bagi pengguna. Kesimpulannya, warna yang dipilih untuk tampilan di layar harus dipilih dengan bijak agar tampilan yang dibangun dapat menarik bagi pengguna. Warna yang dipilih harus cukup terang dan menyegarkan mata, juga membantu membedakan antara informasi yang berbeda dan menciptakan suasana yang menyenangkan. Dengan memilih warna yang tepat, maka tampilan di layar akan berhasil menarik dan memudahkan pengguna dalam melihat informasi yang ditampilkan. 5. Warna yang dipilih harus sesuai dengan tema atau tujuan yang ingin dicapai. Warna yang dipilih untuk layar sangat penting jika Anda ingin mendapatkan tampilan yang indah dan menarik. Warna dapat membuat tampilan layar menjadi lebih hidup dan menarik, atau dapat membuat tampilan menjadi tidak menarik. Karena itu penting untuk memilih warna yang tepat untuk tujuan yang ingin dicapai. Warna yang dipilih untuk layar harus sesuai dengan tema atau tujuan yang ingin dicapai. Ini berarti bahwa warna yang dipilih harus sesuai dengan tema yang ingin dicapai. Sebagai contoh, jika Anda ingin membuat layar yang dapat membuat orang merasa nyaman dan rileks, Anda harus memilih warna-warna seperti hijau, biru, dan abu-abu. Jika Anda ingin membuat layar yang dapat membuat orang lebih bersemangat, Anda harus memilih warna-warna seperti merah, oranye, dan kuning. Kemudian, warna yang dipilih harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Sebagai contoh, jika Anda ingin membuat layar yang dapat membantu orang mengingat sesuatu, Anda harus memilih warna-warna yang dapat membantu orang mengingat sesuatu. Jika Anda ingin membuat layar yang dapat membantu orang memahami sesuatu, Anda harus memilih warna-warna yang dapat membantu orang memahami sesuatu. Selain itu, warna yang dipilih harus sesuai dengan lingkungan di mana layar akan digunakan. Sebagai contoh, jika layar akan digunakan di ruangan yang cukup terang, Anda harus memilih warna-warna yang dapat membantu mengurangi kecerahan di ruangan tersebut. Jika layar akan digunakan di ruangan yang cukup gelap, Anda harus memilih warna-warna yang dapat membantu meningkatkan kecerahan di ruangan tersebut. Selain itu, warna yang dipilih harus sesuai dengan jenis layar yang digunakan. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan layar LCD, Anda harus memilih warna-warna yang dapat membuat layar terlihat lebih jelas dan jelas. Jika Anda menggunakan layar CRT, Anda harus memilih warna-warna yang dapat membuat layar terlihat lebih tajam dan jelas. Kesimpulannya, warna yang dipilih untuk tampilan layar harus sesuai dengan tema atau tujuan yang ingin dicapai. Warna yang dipilih harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, lingkungan di mana layar akan digunakan, dan jenis layar yang digunakan. Dengan memilih warna yang tepat, Anda dapat membuat tampilan layar lebih menarik dan membantu orang untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. 6. Warna yang dipilih harus mempertimbangkan konteks. Warna yang dipilih untuk tampilan layar sangat penting untuk memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan tertangkap dengan tepat. Warna dapat membantu membangun suasana, mengkomunikasikan inti pesan, dan menonjolkan informasi penting. Saat memilih warna untuk tampilan layar, ada sejumlah faktor yang harus dipertimbangkan, salah satunya adalah konteks. Konteks merujuk pada situasi yang dapat mempengaruhi interpretasi yang diberikan pada warna. Dalam hal ini, konteks berarti mengacu pada cara seseorang dapat memahami atau menginterpretasikan warna. Ini dapat dilihat dari faktor-faktor seperti latar belakang budaya, gender, usia, dan kesadaran sosial. Sebagai contoh, masyarakat Barat mungkin menganggap warna hijau sebagai warna yang menyenangkan, sementara masyarakat Asia mungkin menganggapnya sebagai warna yang menakutkan. Ketika memilih warna untuk tampilan layar, penting untuk mempertimbangkan konteks dalam hal budaya target. Ini berarti memahami bagaimana warna dapat diinterpretasikan oleh audiens yang diharapkan. Untuk melakukan ini, desainer harus meneliti warna yang berbeda dan menemukan cara yang tepat untuk menerapkannya. Ini juga berarti memahami bagaimana warna-warna itu bisa dikombinasikan dengan baik dan efektif untuk meningkatkan keseluruhan tampilan. Selain itu, desainer juga harus mempertimbangkan konteks sosial. Ini berarti mengidentifikasi bagaimana warna dapat diinterpretasikan oleh audiens dan menggunakannya untuk menyampaikan pesan yang tepat. Sebagai contoh, warna merah mungkin berarti marah pada budaya Barat, tetapi dapat berarti keberuntungan pada budaya Asia. Dengan memahami bagaimana warna itu diinterpretasikan, desainer dapat memilih warna yang tepat untuk menyampaikan pesan yang tepat. Ketika memilih warna untuk tampilan layar, penting untuk mempertimbangkan konteks. Ini berarti memahami bagaimana warna dapat diinterpretasikan oleh audiens yang diharapkan dan menggunakan warna-warna itu untuk menyampaikan pesan yang tepat. Ini juga berarti memahami bagaimana warna-warna itu dapat dikombinasikan dengan baik dan efektif untuk meningkatkan keseluruhan tampilan. Dengan mempertimbangkan konteks, desainer dapat memilih warna yang tepat untuk mencapai tujuan dalam proses desain. 7. Warna yang dipilih harus memperhatikan aspek teknis seperti jumlah warna yang didukung oleh layar dan jenis panel layar yang digunakan. Kebutuhan warna untuk tampilan layar sangat penting untuk menciptakan pengalaman pengguna yang baik. Tampilan layar harus menarik, mudah dibaca, dan menghasilkan informasi yang dapat dengan mudah dipahami. Penggunaan warna yang tepat dapat membantu membuat layar lebih mudah dipahami dan menarik. Namun, penggunaan warna yang tepat juga harus memperhatikan aspek teknis yang relevan. Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan adalah jumlah warna yang didukung oleh layar. Layar memiliki jumlah warna yang berbeda yang dapat mereka tampilkan. Jumlah warna yang didukung oleh layar dapat bervariasi tergantung pada jenis layar yang digunakan. Layar yang berbeda dapat menampilkan jumlah warna yang berbeda. Selain itu, jenis panel layar juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan. Panel layar adalah bagian dari layar yang mengatur bagaimana warna dan cahaya ditampilkan di layar. Jenis panel layar yang digunakan dapat berpengaruh pada jumlah warna yang dapat ditampilkan dan kualitas gambar yang ditampilkan. Kebutuhan warna yang dipilih untuk tampilan layar juga harus memperhatikan jenis warna yang didukung oleh layar. Ada berbagai macam jenis warna yang tersedia, termasuk warna yang disebut RGB merah, hijau, dan biru dan warna yang disebut CMYK cyan, magenta, kuning, dan hitam. Jenis warna yang digunakan harus memastikan bahwa warna yang dihasilkan di layar sesuai dengan yang diinginkan. Terakhir, penggunaan warna yang tepat harus memenuhi standar warna yang ditetapkan oleh organisasi yang bertanggung jawab untuk mengatur standar warna. Standar warna ini dapat berbeda tergantung pada jenis layar yang digunakan dan kebutuhan khusus pengguna. Dengan demikian, jika pengguna ingin menampilkan warna yang tepat di layar, mereka harus memperhatikan jumlah warna yang didukung oleh layar dan jenis panel layar yang digunakan. Pengguna juga harus memastikan bahwa jenis warna yang dipilih sesuai dengan standar warna yang ditetapkan. Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, pengguna dapat memastikan bahwa warna yang dipilih untuk tampilan layar dapat menciptakan pengalaman yang menarik dan menghasilkan informasi yang dapat dipahami dengan mudah.

bagaimana kebutuhan warna yang digunakan untuk kebutuhan tampilan di layar